ENGLISH
ENGLISH
10:00 - 22:00
Piranha, ikan yang berasal dari sungai Amazon, ternyata sudah ada sejak puluhan juta tahun lalu. Tapi benarkah ikan predator ini semenakutkan yang kita dengar selama ini?
Caption: Piranha punya rahang yang pendek dan kokoh
Siapa yang tak kenal dengan piranha. Sering dilabeli sebagai ikan predator, piranha memiliki kesan yang menakutkan dan berbahaya bagi manusia. Secara fisik, ikan ini memiliki bentuk kepala yang tumpul dengan rahang bawah yang lebih panjang dan menonjol.
Dengan karakter wajahnya yang seperti itu, piranha memang selalu tampak seperti sedang cemberut dan galak. Menariknya, ikan yang rata-rata hidup selama 10-20 tahun ini ternyata punya sisi yang pemalu dan tak seganas yang kita kira.
Di habitat aslinya, piranha hanya bersikap agresif saat sedang lapar, saat musim kawin, atau saat berusaha melindungi anak-anaknya. Sisi pemalu ini juga sering ditemui pada spesies piranha berperut merah, yang lebih nyaman berenang secara berkelompok dengan 30 ekor piranha lain atau bahkan lebih.
Caption: Perut piranha umumnya berwarna kuning, oranye, dan merah (tergantung spesies)
Sebelum kita bahas, perlu dicatat bahwa piranha termasuk dalam kategori omnivora, atau jenis hewan yang memakan hewan lain dan tumbuh-tumbuhan. Makanan yang dikonsumsi piranha termasuk biji-bijian, serangga, cacing, dan tumbuhan air.
Menurut situs Piranha Guide, ada lebih dari 200 kasus serangan piranha terhadap manusia yang tercatat setiap tahunnya. Dari kasus-kasus yang pernah terjadi, kebanyakan hanya menimbulkan luka ringan di kaki atau tangan. Korban jiwa dan luka fatal akibat serangan piranha adalah kasus yang sangat jarang terjadi.
Meski risiko ancamannya sangat kecil, interaksi langsung antara manusia dan piranha tetap harus dilakukan secara berhati-hati. Pastikan kamu tidak memiliki luka saat berhadapan dengan ikan ini. Pasalnya, piranha punya kemampuan untuk mencium aroma setetes darah di 200 liter air.
Masih banyak hal menarik tentang piranha yang belum banyak diketahui orang-orang. Supaya pengetahuanmu tentang ikan endemik sungai Amazon ini bertambah, yuk kita kupas fakta lain tentang piranha.
Caption: Piranha punya sisik keperakan dengan aksen warna terang
Spesies piranha lemah (Catoprion mento) suka makan sisik ikan yang berlendir. Meskipun aneh, sisik berlendir ini ternyata bernutrisi dan mengandung hingga 85% protein. Fakta lain yang lebih penting adalah sisik dan sirip ikan bisa tumbuh kembali, sehingga piranha bisa memanennya berulang kali dari tubuh mangsa.
Piranha bisa mencabuti sisik mangsanya selama bertahun-tahun tanpa membunuhnya. Ini mereka lakukan dengan membuka rahang selebar 120 derajat, kemudian merobek sisik ikan lain. Berbagai sumber menyebutkan bahwa kebiasaan makan sisik ikan ini hanya lazim ditemui pada piranha remaja.
Caption: Piranha hidup di daerah tropis dengan suhu air yang hangat
Piranha disebut sebagai salah satu ikan pemakan daging pertama di dunia. Berdasarkan fosil yang pernah ditemukan, piranha diperkirakan sudah berevolusi selama 25 juta tahun silam. Uniknya, temuan kerangka tulang piranha yang ditemukan di Jerman Utara menunjukkan gigi tajam yang berbeda dengan piranha yang kita kenal saat ini.
Gigi tajam piranha itu dipakai untuk merobek potongan daging dan sirip ikan lain. Peneliti juga menemukan sisa-sisa potongan ikan lain yang dipercaya merupakan target mangsa dari piranha purba ini.
Caption: Piranha punya penglihatan yang bagus untuk berburu mangsa
Piranha punya total 20 gigi tajam yang mengelilingi mulutnya. Gigi-gigi ini berbentuk segitiga dan sangat runcing seperti mata pisau. Kekuatan giginya tak perlu diragukan. Piranha bahkan mampu menggigit tiga kali lebih kuat dibandingkan aligator.
Fakta yang tak kalah menarik adalah kebiasaan piranha yang secara teratur menanggalkan giginya supaya bisa tumbuh kembali sebagai gigi baru. Karena giginya saling bertaut, piranha tidak bisa merontokkannya satu per satu, melainkan menggantinya secara bersamaan.
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), beberapa spesies ikan piranha sendiri sudah masuk ke Indonesia sebagai ikan hias. Meskipun begitu, keberadaannya diawasi dan dilarang dilepas di perairan umum agar tidak membahayakan keberadaan ikan endemik Indonesia.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 tahun 2009. Oleh sebab itu, daripada memelihara sendiri, kamu lebih disarankan untuk datang ke wisata aquarium di Indonesia seperti BXSea jika ingin melihat langsung wujud ikan piranha.
Caption: Piranha sering memangsa target secara berkelompok
Piranha dikenal punya nafsu makan yang tinggi. Spesies piranha perut merah umumnya makan sebanyak 2.46 gram makanan setiap hari. Ini setara dengan satu per delapan dari berat rata-rata tubuh mereka.
BXSea menawarkan pertunjukan memberi pakan piranha khusus buat kamu yang masih penasaran dengan kebiasaan dan perilaku piranha saat makan. Pertunjukan piranha di BXSea ini bisa kamu saksikan setiap hari sesuai jadwal Feeding Time yang berlaku.
BXSea oceanarium berlokasi di Bintaro Jaya Xchange Mall 2 Lt. B1-B2 Bintaro Jaya, Jalan Sektor VII No. 2, Pd. Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kamu punya banyak opsi untuk datang kemari, termasuk menggunakan kendaraan pribadi atau jalan kaki sambil naik transportasi umum, seperti KRL dan intrans bus.
Jangan khawatir soal jadwal berkunjung. BXSea oceanarium buka setiap hari termasuk akhir pekan dan tanggal merah. Buka selama 12 jam, kamu bebas berkunjung antara pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, dengan batas terakhir masuk pada pukul 21.00 setiap harinya.
Harga tiket reguler BXSea dengan pembelian maksimal 5 tiket dalam sekali transaksi bisa kamu dapatkan dengan harga mulai Rp150.000 sampai Rp175.000. Untuk info tiket lebih lanjut dapat kamu akses di sini. Kami nantikan kunjunganmu di BXSea, ya!
