Pecinta ubur-ubur akan dimanjakan dengan pesona biota laut yang penuh keunikan ini. Sejumlah spesies ubur-ubur hingga spot foto ciamik dapat kamu nikmati di zona Jellyfish BXSea.
Caption: Sekitar 95% dari tubuh ubur-ubur terdiri dari air
Bentuknya yang transparan dan menyerupai jamur membuat ubur-ubur terlihat unik dan menonjol di antara biota lainnya. Selain itu, ubur-ubur juga punya teknik berenang yang unik. Karena tak punya sirip, mereka mendorong air dengan melakukan rangkaian kontraksi tubuh. Jika diperhatikan, ubur-ubur biasanya menciptakan pusaran berbentuk cincin asap setiap kali berenang.
Ubur-ubur paling banyak ditemukan di laut dengan kedalam yang berbeda-beda. Ada spesies yang hidup di dekat permukaan air, namun ada pula yang lebih terbiasa hidup di laut dalam dengan kedalaman sekitar 1.000 meter.
Dengan habitat alami yang cenderung sulit diprediksi, cara termudah untuk menyaksikan biota ini adalah dengan mengunjungi tempat wisata ubur-ubur di Indonesia. Sebelum membahas tentang rekomendasi destinasi wisata ubur-ubur, yuk, kita bahas beberapa fakta menarik tentang ubur-ubur.
Caption: Ubur-ubur termasuk hewan purba yang sudah hidup sebelum era dinosaurus
Ubur-ubur adalah salah satu hewan tertua di dunia. Keberadaannya sudah ditemukan sejak 500 juta atau bahkan 700 juta tahun yang lalu. Dengan estimasi ini dapat disimpulkan bahwa ubur-ubur sudah ada sebelum era dinosaurus yang terjadi sekitar 243 juta tahun yang lalu. Beberapa fakta unik lain tentang ubur-ubur dapat kamu simak di bawah ini.
Secara harfiah, ubur-ubur disebut sebagai jellyfish. Meski demikian, ubur-ubur sebenarnya bukanlah kategori ikan, mengingat anatomi dasar pada ikan adalah keberadaan kerangka tulang. Dengan pertimbangan ini, ubur-ubur masuk pada kategori invertebrata, alias hewan yang tak bertulang belakang.
Secara anatomi, ubur-ubur tidak memiliki otak pusat layaknya hewan lainnya. Untuk melakukan aktivitas sensorik dan motorik, ubur-ubur menggunakan jaringan saraf yang ada di tubuhnya. Neuron yang ada di jaringan saraf ubur-ubur inilah yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke otot dan memungkinkan mereka untuk berenang.
Salah satu fakta paling unik dari ubur-ubur adalah kemampuannya untuk hidup abadi. Ini terjadi karena sel ubur-ubur dewasa bisa kembali membentuk ubur-ubur muda. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua ubur-ubur bisa hidup abadi.
Faktor penyakit dan lingkungan sangat berpengaruh pada keberlangsungan siklus hidup ubur-ubur. Selain itu, ada beberapa spesies ubur-ubur yang memang memiliki masa hidup relatif pendek. Sebagai contoh, ubur-ubur bulan hanya hidup selama 8-12 bulan, sedangkan flame jellyfish hanya hidup sekitar 4 bulan lamanya.
Caption: Menurut ilmuwan, ada sekitar 1.000-3.000 spesies ubur-ubur yang belum teridentifikasi
Banyak yang menganggap bahwa ubur-ubur hanya hidup di air laut. Nyatanya, di antara dua ribu spesies ubur-ubur yang sudah teridentifikasi, ada sekitar 20 spesies ubur-ubur yang hidup di air tawar. Dengan kata lain, ubur-ubur bisa hidup di air laut maupun air tawar tergantung pada jenis atau spesiesnya.
Habitat air tawar yang lazim dihuni oleh ubur-ubur adalah danau, waduk, kolam, hingga sungai. Uniknya, tidak seperti ubur-ubur laut yang menyengat, sejauh ini belum pernah ada laporan ubur-ubur air tawar menyerang manusia. Padahal, faktanya, ubur-ubur air tawar juga memiliki sel penyengat yang sama dengan ubur-ubur air laut.
Mengingat Indonesia adalah negara maritim, ubur-ubur sebenarnya bisa dijumpai di berbagai tempat wisata alam, seperti Pulau Kakaban di Kalimantan Timur atau Danau Lenmakana di Raja Ampat. Pertanyaannya, haruskah bepergian sejauh itu untuk menyaksikan keindahan wisata ubur-ubur di Indonesia? Tentu saja tidak harus.
Jika kamu tinggal di sekitar Jabodetabek, BXSea Oceanarium di Bintaro adalah rekomendasi wisata ubur-ubur terbaik di Indonesia yang dapat kamu sambangi. Selain jaraknya yang relatif dekat, BXSea juga menawarkan hingga 20 journey, mulai dari zona khusus ubur-ubur, hiu, kuda laut, rainforest, kapal selam, hingga penguin Afrika.
Caption: Ada banyak spot foto menarik di zona ubur-ubur BXSea
Wisata ubur-ubur di BXSea menawarkan petualangan bawah air yang menakjubkan. Kamu bisa menikmati suasana di ruangan penuh ubur-ubur hanya berbataskan kaca akrilik yang jernih. Sambil menyaksikan aneka spesies ubur-ubur, zona Jellyfish BXSea juga difasilitasi dengan dekorasi yang mendukung, sehingga cocok dijadikan sebagai spot foto yang Instagramable.
BXSea adalah objek wisata oceanarium pertama di Tangsel yang menghadirkan pengalaman wisata bawah laut bersama ribuan jenis biota, termasuk biota air laut, air tawar, hingga reptil dan serangga. Buat kamu yang ingin berkunjung, BXSea terletak di Bintaro Jaya Xchange Mall 2 Lt. B1-B2 Bintaro Jaya.
Dengan lokasi yang strategis, kamu punya banyak opsi untuk menjangkau objek wisata ini. Untuk ke BXSea, kamu dapat gunakan kendaraan pribadi, transportasi umum (seperti KRL dan intrans bus), atau jalan kaki dari BXchange Mall ke Taman BXchange.
BXSea menawarkan tiket masuk dengan harga yang relatif terjangkau serta sepadan dengan wahana dan petualangan di dalamnya. Untuk tiket reguler dengan maksimal pembelian 5 tiket dalam satu kali transaksi, kamu cukup mengeluarkan uang sebesar Rp150.000 sampai dengan Rp175.000. Selengkapnya terkait harga tiket BXSea dapat kamu akses di sini.
Ya, BXSea Bintaro buka setiap hari sepanjang tahun, termasuk weekend dan tanggal merah. BXSea buka pukul 10.00–22.00 WIB di hari Senin-Jumat dan pukul 09.00–22.00 WIB di hari Sabtu dan Minggu. Pintu masuk kunjungan dibuka maksimal sampai pukul 21.00 setiap harinya, jadi pastikan kamu tidak terlambat masuk, ya.